"Kebutuhan tinggi, uang ada, tetapi ketertarikan pengembangnya yang kurang, itu yang akan kami kejar target untuk tahun ini," ujar Menpera Djan Faridz, seperti dikutip dalam situs Kemenpera, Kamis (10/1/2013).
Dia menambahkan, kebutuhan rumah bagi rakyat saat ini berjumlah sekira 13,6 juta. Untuk menyelesaikan hal ini, pihaknya mengaku bisa meningkatkan kerjasama dengan BUMN dan pengembang.
Kerjasama dengan BUMN, lanjut dia, seperti dengan Perumnas dan para pengembang lainnya juga sudah digerakkan. Namun dia mengaku jika kerjasama tersebut belum maksimal saja.
"Untuk itu Kemenpera siap bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan khususnya bidang perumahan agar penyediaan rumah layak huni untuk masyarakat bisa terpenuhi dengan baik," jelas dia.
Sebagai informasi, sepanjang 2012 lalu, Kemenpera telah menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Hingga 26 Desember 2012, dari total target pembangunan fisik sekitar 250 ribu unit rumah terealisasi pembangunan rumah MBR sekitar 18.159 unit atau 90,9 persen serta stimulan peningkatan kualitas perumahan terealisasi sekitar 230 ribu atau 100 persen.
Sementara dari sisi bantuan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dialokasikan dananya sekitar Rp7,1 triliun untuk sekitar 133.000 unit rumah. Adapun yang berhasil direalisasikan sebanyak 73.923 unit rumah dengan total anggaran Rp3,03 triliun.
No Responses to "Menpera: Pengembang Kurang Tertarik Bangun Rumah Murah"