Masa-masa persiapan sedang dijalani manajemen timnas Indonesia jelang keikutseraan dibabak kualifikasi PPA 2015. Tergabung dalam grup berat bersama Arab Saudi, China, dan juga Irak, skuad asuhan Nilmaizar akan mengawali laga perdana kontra Lions of Mesopotania, julukan timnas Irak, 6 Februari mendatang.
Selain merencanakan program pelatihan nasional (pelatnas) mulai 6 Januari, timnas Garuda pun membutuhkan dana segar sebagai bagian dari penunjang segala kebutuhan. Uang sebesar Rp. 3 Miliar pun jadi kebutuhan timnas Garuda. Tapi dana sebesar itu, ternyata hanya cukup sampai timnas melakoni laga pembuka kualifikasi PPA 2015.
“Hitung-hitungannya kalau timnas menggelar pelatnas selama satu bulan, kami membutuhkan dana sampai Rp. 3 Miliar. Uang sebesar itu, hanya sampai menjalani laga perdana kontra Irak,” ungkap ketua komisi Ad Hoc Timnas Indonesia, Sihar Sitorus.
“Tapi kami akan coba meminimaliskan dana tersebut. Pada saat bertemu Irak, ada kemungkinan kompetisi sudah berputar. Dan kemungkinan masa-masa persiapan tidak pelu berjalan satu bulan. Mungkin hanya H- 3 atau H- 4 sebelum pertandingan digelar. Untuk itu kami akan konsultasikan dengan pelatih kepala,” sambung Sihar.
Mencari dana besar sampai Rp 3 Miliar tentu bukan jadi pekerjaan mudah. Apalagi jika melihat situasi persepakbolaan Indonesia yang sedang karut marut seperti saat ini. Minimnya kepercayaan investor untuk memberikan bantuan, tentu akan menyulitkan manamejen timnas ataupun PSSI dalam memenuhi segala kebutuhan timnas Garuda.
Tapi Sihar tetap optimis, jika masih ada pihak-pihak yang akan membantu keuangan timnas. Dan untuk memuluskan hal itu, manajemen timnas tengah merancang berbagai program untuk meyakinkan pihak sponsor agar mau memberikan bantuan. Ada kemungkinan, bentuk bantuan yang diberikan akan bersifat jangka panjang.
“Kami sekarang sedang berfikir, bagaimana caranya menghubungi sponsor-sponsor yang sebelumnya mau memberikan bantuannya kepada timnas. Tapi untuk saat ini tidaklah sembarangan meyakinkan. Karena mereka pasti akan lebih menuntut, apa timbal balik yang bisa mereka terima,” papar Sihar, yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Dari awal, gambaran target akan disampaikan tentang peluang timnas Garuda di babak kualifikasi PPA 2015. Dan satu hal menurut Sihar, yang mungkin akan membuat pihak sponsor merasa tertarik adalah, PSSI akan memberikan paket timbal balik. Jadi tidak hanya kerja sama babak kualifikasi PPA 2015, tapi bentuk kerja sama akan dilakukan di SEA Games 2013, dan Piala AFF 2014.
“Mungkin kerja sama yang akan kami tawarkan dalam bentuk kerja sama. Jadi tidak hanya berhenti di Pra Piala Asia saja, tapi juga di SEA Games, dan juga Piala AFF. Mungkin ini satu-satunya cara untuk menarik minat sponsor,” jelas Sihar.
Semementara itu, apakah aka nada bantuan kucuran dana dari pemerintah, Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bidang peningkatan prestasi olah raga, Djoko Pekik Irianto memberikan tanggapan. Dirinya menegaskan, pemerintah tidak bisa memberikan dukungan anggaran selama masih ada unsure diskriminasi di timnas Garuda.
“Selagi masih ada unsur diskriminatif (Artinya. Jika tidak semua pemain terbaik negeri ini baik dari IPL dan ISL tergabung di timnas), pemerintah tidak bisa memberikan support anggaran,” tulis Djoko, dalam pesan singkatnya.
No Responses to "Timnas Butuh Rp.3 Miliar"