Ilustrasi Pilgub Jabar
BANDUNG- Iklan sosialisasi pasangan calon
gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang dibuat Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Kabupaten Bandung salah menyebutkan nama calon gubernur Pilgub
Jabar 2013.
Iklan yang tayang di salah satu radio swasta itu, narator iklan awalnya menyebutkan lima pasangan calon Pilgub Jabar 2013, berikut nomor urut dan partai pengusungnya.
Namun ketika menyebut pasangan Dede-Laksamana, narator iklan salah menyebut nama Cagub Dede Yusuf. Narator menyebut Yusuf Macan Effendi, seharusnya Dede Yusuf Macan Effendi.
Selain itu, iklan layanan masyarakat itu juga tidak menyebutkan Gerindra sebagai salah satu partai pengusung pasangan nomor 3 ini. Iklan menyebut partai pengusung Dede-Laksamana hanya tiga partai yakni Partai Deokrat, PAN, PKB. Padahal, pasangan ini diusung empat partai yakni dengan Gerindra.
Sementara saat menyebutkan pasangan lain, iklan tersebut benar yakni Dikdik Mulyana Arif Mansyur-Cecep NS Toyib (1) dari unsur perseorangan, Irianto MS Syaffiudin-Tatang Farhanul Hakim (2) diusung Golkar.
Iklan salah juga terjadi saat menyebut pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (4). Narartor menyebutkan pasangan ini diusung PKS, PPP, dan Hanura. Padahal calon petahana itu juga diusung PBB. Lalu pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (5) diusung PDIP.
Jubir Koalisi Babarengan Dadan Hendaya menyebutkan, pihaknya sudah melakukan konfirmasi kepada radio yang menayangkan iklan tersebut. Ternyata, radio itu mendapatkan daftar lima pasangan calon berikut partai pengusungnya dari KPU Kabupaten Bandung.
Dadan menambahkan, iklan tersebut mulai tayang per 1 Januari 2013 lalu. Artinya iklan sudah tayang delapan hari.
"Hingga delapan hari tayang sudah 64 kali tersiar," kata Dadan di Posko Koalisi Babarengan, Jalan Cibuni, Bandung, Selasa (8/1/2013).
Menyikapi iklan layanan yang salah tersebut, pihaknya akan mengirimkan surat protes kepada KPU Kabupaten Bandung sore ini.
Sementara Juru Bicara Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Dede Yusuf-Lex Laksamana, Sunatra, mengaku terkejut dengan iklan layanan yang tidak menyebutkan Gerindra sebagai partai pengusung Dede-Laksamana.
Pihaknya menyiapkan langkah somasi ke KPU Kabupaten Bandung terkait kesalahan tersebut.
"Jadi aneh kalau KPU Kab Bandung masih salah sebut nama dan partai pengusung, itu sumbernya dari mana?" ungkap Sunatra.
Dia menilai, KPU Kab Bandung lalai dalam membuat iklan layanan masyarakat. “Maka kami akan somasi dan pertanyakan mengapa terjadi kesalahan iklan itu. Ini kesalahan fatal, kami Gerindra adalah partai pengusung," paparnya.
Iklan yang tayang di salah satu radio swasta itu, narator iklan awalnya menyebutkan lima pasangan calon Pilgub Jabar 2013, berikut nomor urut dan partai pengusungnya.
Namun ketika menyebut pasangan Dede-Laksamana, narator iklan salah menyebut nama Cagub Dede Yusuf. Narator menyebut Yusuf Macan Effendi, seharusnya Dede Yusuf Macan Effendi.
Selain itu, iklan layanan masyarakat itu juga tidak menyebutkan Gerindra sebagai salah satu partai pengusung pasangan nomor 3 ini. Iklan menyebut partai pengusung Dede-Laksamana hanya tiga partai yakni Partai Deokrat, PAN, PKB. Padahal, pasangan ini diusung empat partai yakni dengan Gerindra.
Sementara saat menyebutkan pasangan lain, iklan tersebut benar yakni Dikdik Mulyana Arif Mansyur-Cecep NS Toyib (1) dari unsur perseorangan, Irianto MS Syaffiudin-Tatang Farhanul Hakim (2) diusung Golkar.
Iklan salah juga terjadi saat menyebut pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (4). Narartor menyebutkan pasangan ini diusung PKS, PPP, dan Hanura. Padahal calon petahana itu juga diusung PBB. Lalu pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (5) diusung PDIP.
Jubir Koalisi Babarengan Dadan Hendaya menyebutkan, pihaknya sudah melakukan konfirmasi kepada radio yang menayangkan iklan tersebut. Ternyata, radio itu mendapatkan daftar lima pasangan calon berikut partai pengusungnya dari KPU Kabupaten Bandung.
Dadan menambahkan, iklan tersebut mulai tayang per 1 Januari 2013 lalu. Artinya iklan sudah tayang delapan hari.
"Hingga delapan hari tayang sudah 64 kali tersiar," kata Dadan di Posko Koalisi Babarengan, Jalan Cibuni, Bandung, Selasa (8/1/2013).
Menyikapi iklan layanan yang salah tersebut, pihaknya akan mengirimkan surat protes kepada KPU Kabupaten Bandung sore ini.
Sementara Juru Bicara Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Dede Yusuf-Lex Laksamana, Sunatra, mengaku terkejut dengan iklan layanan yang tidak menyebutkan Gerindra sebagai partai pengusung Dede-Laksamana.
Pihaknya menyiapkan langkah somasi ke KPU Kabupaten Bandung terkait kesalahan tersebut.
"Jadi aneh kalau KPU Kab Bandung masih salah sebut nama dan partai pengusung, itu sumbernya dari mana?" ungkap Sunatra.
Dia menilai, KPU Kab Bandung lalai dalam membuat iklan layanan masyarakat. “Maka kami akan somasi dan pertanyakan mengapa terjadi kesalahan iklan itu. Ini kesalahan fatal, kami Gerindra adalah partai pengusung," paparnya.
No Responses to "Walah... Iklan Pilgub Jabar Banyak Salah Sabut Nama Cagub"