Siswa Tak Mampu dapat Keringanan di RSBI

JAKARTA - Kontroversi tentang rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) masih berlanjut. Biaya yang mahal menjadi keluhan utama para orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya ke RSBI.

"Siapa bilang mahal. Daftarnya aja enggak dikenai biaya kok. Jadi orangtua tidak usah khawatir," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, usai sidak ujian nasional (UN) di Sekolah Dasar Standar Nasional 09 Bendungan Hilir.

Selama ini memang muncul stigma di kalangan masyarakat bahwa RSBI terkesan eksklusif dan hanya diperuntukan untuk anak-anak dengan ekonomi yang mumpuni. Oleh karena itu, pemerintah mencoba mengevaluasi RSBI.

"RSBI itu untuk semua anak yang secara akademis memang memiliki kemampuan yang lebih di antara yang lain. Tidak ada kaitan dengan ekonominya," ungkap Taufik.

Sebelumnya, memang banyak pihak yang menyayangkan bahwa RSBI tidak berjalan semestinya. Bahkan alokasi 20 persen untuk siswa dari keluarga tidak mampu juga tidak dipenuhi.

Namun Taufik menyanggah hal tersebut, siswa tidak mampu yang mengenyam pendidikan di RSBI mendapatkan keringanan biaya sekolah sebesar 20 persen. Jadi menurut Taufik, tidak ada yang perlu dipermasalahkan dari RSBI.